Senin, 21 Oktober 2013

Bisikan sahabat

Hari ini aku belajar sesuatu, sebenernya lebih dengerin omongan orang sih. Bukannya nguping yaa tapi kedengeran, soalnya ngomongnya keras banget huehee :p
Jadi pas aku terbangun dan tersadar dari tidur singkat ku siang ini, aku dengar sesuatu dari luar kamar, tepat nya dari tetangga kamar ku. Yaa ada salah seorang temanku yang namanya Ufi, beberapa hari yang lalu dia ulang tahun, lebih tepatnya tanggal ulang tahun kita sama ._. Terus dia ceritanya dikasih surprise sama temen-temen kampusnya gak tau apa sih, soalnya males keluar. Singkat cerita sebelum para temennya pulang, mereka berpesan pada Ufi. Kira-kira wejangannya seperti ini :
Umur kamu udah 20 tahun, udah waktunya kamu dewasa merubah cara pikir kamu. Kamu punya adek yang masih sekolah, dan siapa lagi kalau bukan kamu yang bakal nerusin biayain sekolah adek kamu. Dan jangan sia-siain waktu, boros uang, kasian orang tua kamu yang jauh di sana banting tulang cari uang buat kamu tapi kamu di sini malah santai-santai. Dan sholatnya jangan bolong-bolong lagi, kamu tau kenapa tugasmu selama ini banyak yang keteteran? Soalnya kamu jarang solat, kamu gak minta bantuan sama Allah. Tapi gimana Allah mau bantu kalau kamu aja gak pernah deketin Allah. Jangan cengeng lagi kalau pas asistensi dan bla bla blaa..
Itu lah kira-kira cuplikan singkat yang aku dengar, dan kalian tau? Aku nangis pas denger mereka bilang semua itu. Cengeng? yaa memang aku ini cengeng untuk hal-hal yang menyinggung orang tua, keluarga. Ah itu yang sangat sensitif menurutku. Sebenernya gak cuma masalah wejangan mereka yang buat aku nangis. Tapi lebih melihat "mereka". Menurutku mereka itu yang disebut True Friends, kenapa?
Karena mereka tak hanya membisikkan tawa, tapi juga membisikkan hal yang membuat kita membuka mata akan hal-hal yang pernah kita lakukan.
Semoga kita menemukan sahabat yang bener-bener sahabat semacam itu. Yang tak hanya tahu jika kita senang tapi juga mengerti kekurangan kita dan saling menasehati demi kebaikan sahabat kita :)