Adam Aksara, nama yang terdengar
asing dari deretan penulis novel yang ku kenal. Akhirnya aku mencari namanya di situs yang terkenal serba tau, yah Google! Namun sayang tak banyak ulasan tentang penulis satu ini, aku menemukan akun Goodreads-nya. Ternyata ia sudah menerbitkan beberapa judul buku selain Menanti Cinta, ada Blessed Heart, Bumu Surga Karna Sutaputra, The Magician, dan juga Panther and Dea.
Pada novel ini Adam mengangkat tema cinta dan pengorbanan. Mengingatkan ku tentang kisah cinta Romeo dan Juliet. Pasti sudah ditebak jika ending-nya. Kedua tokoh utama mati. Tokoh Alex seorang ahli
kimia yang memiliki beberapa perusahaan kimia dan juga seorang dosen di salah
satu universitas jatuh hati pada seorang gadis anak pelacur bernama Claire.
Claire, gadis miskin yang kehidupannya begitu berat. Masalah yang timbul silih berganti, bahkan masalahnya dimulai dari keluarganya sendiri, Ibu
kandungnya tak menganggapnya sebagai seorang anak gadis yang dicintai. Malah menganggapnya sebagai anak haram, meelantarkan dan bahkan tega untuk menjual Claire pada laki
hidung belang. Claire harus mencari uang untuk menghidupi dirinya sendiri. Terkadang pula uangnya dirampas oleh ibunya untuk membeli minuman keras.
Sangat berbeda dengan kehidupan Alex yang serba ada dan mewah. Hanya satu kekurangan Alex, kakinya cacat.
Mereka dipertemukan di Universitas yang sama, Alex sebagai dosen dan Claire sebagai mahasiswi baru. Interaksi mereka semakin intens karena Alex mulai menaruh hati pada gadis sederhana itu. Satu demi satu bantuan yang Alex berikan tanpa Claire tahu.
Pengorbanan.
Banyak yang Alex korbankan demi cintanya pada Claire. Hingga sisa waktu yang Alex punya, ia tak kunjung mengatakan isi hatinya pada gadis itu.
Untuk kelanjutan kisahnya bisa beli novelnya yaa ^^
Mengenai buku, jujur saja saya menyelesaikan buku ini hampir satu minggu dan itu waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan novel yang hanya 200-an halaman. Mungkin karena saya kurang memahami alur yang dibuat penulis, karena terlalu loncat-loncat. Dan sangat disayangkan juga saat membaca novel yang mengharu biru ini
terganggu oleh beberapa halaman yang mudah terlepas. Entah ini kesalahan dari
percetakan atau bagaimana, saya kurang mengerti. Semoga saja untuk cetakan
novel berikutnya bisa lebih baik.
NB : Terima kasih untuk pihak Mozaik Indie Publisher karena sudah mempercayakan saya sebagai #100Resensor terpilih dan juga untuk kiriman bukunya. Maaf karena terlambat mengirimkan hasil resensi saya."Katakanlah jika kamu mencintai seseorang, sebelum orang itu pergi meninggalkan mu untuk selamanya. Dan kamu terlambat mengetahui bahwa ia juga mencintaimu bahkan lebih dalam dari rasa yang kau punya".