Sabtu, 21 Juni 2014

Aku bisa memiliki mu jika saja saat itu kukatakan 'ya'.
Namun entah kenapa mulut dan hati ku mantap untuk bilang 'tidak'.
Suatu keajaiban Tuhan, aku bisa menolak hal dari orang yang dahulu sangat ku damba.

Rabu, 18 Juni 2014

Drama



“Bohong kalo kamu sampai gak ada rasa sama aku!”, kata Siva.
“Oke. Aku dulu emang pernah punya rasa sama kamu. Tapi itu dulu Va, dulu banget”, jawab Reza.
“Terus sekarang kamu udah gak ada rasa lagi gitu? Sekarang udah hilang ditelan waktu gitu?”, timpal Siva.
“Udah lah Va, itu kisah kita dulu, udah..”, balas Reza lagi.
“Bertahun-tahun Za, bertahun-tahun aku rasa ini masih aja ada di sini gak pernah mau pergi”, suara Siva mulai tercekat.
“….” Reza hanya terdiam.
“Kenapa kamu diam? Kamu ngaku salah udah mainin perasaan aku. Perasaan semua cewek yang suka kamu, ngejar kamu. Zaa kamu tuh….!”, Siva mulai melayangkan tangannya ke wajah Reza dan CUT!!! Teriak sutradara mengacaukan adegan yang seru.

NB :  Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku

Selamat Menempuh Hidup Baru



Sayang.. Maafkan ku yang dulu tak pernah jujur kepadamu. Kepada hatiku, kepada semua.
Sayang.. Sore ini aku melihatmu lagi setelah bertahun-tahun kita terpisah.
Namun kini,  di samping mu telah bersanding sosok imam yang kau damba. Ya.. Mungkin sangat kau damba.
Aku datang ke sini..
Melihatmuu dengan balutan baju dan kerudung ungu mu, kau terlihat semakin cantik di hari bahagia mu, Sayang.
Aku hanya bisa tersenyum bodoh.
Kau tahu orang yang bersanding denganmu tadi, emm.. maksud ku suami mu. Sedari tadi Ia mengamatiku. Apa mungkin dia cemburu padaku? Haha.. Masih kah ia cemburu saat ia telah memilikimu seutuhnya sekarang?
Ah.. Selamat berbahagia sayang.. 
Sayang ku yang hanya tinggal kenangan..

 NB : Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku

Minggu, 15 Juni 2014

Tentang Bapak


Bapak.. 20 tahun sudah aku berada di dunia ini. Terlahir menjadi anakmu, sosok yang selalu kau banggakan pada setiap rekan-rekan mu.
Kau selalu menyebutku wanita dewasa, tak lagi ada kata beranjak di sana. Tapi jujur aku tak ingin cepat dewasa seperti yang kau ingin, Pak. Aku terlalu takut waktu ku dan engkau habis pada saat itu. Saat aku benar-benar dewasa. Aku masih ingin bersamamu, ibuk dan adek. Masih banyak hal yang belum kita lakukan bersama. Masih banyak hal juga yang belum aku lakukan untuk keluarga kita.

Bapak..
Kau adalah sosok tersabar yang pernah aku kenal. Kau selalu sabar dalam menghadapi ku yang ngeyel ini. Yang masih sering ngambek, masih bertingkah seperti anak kecil. Namun kau jarang marah, jika kau mulai lelah dengan tingkah ku kau pasti hanya diam. Dan pada waktu yang kau rasa tepat kau pasti memanggil semua anggota keluarga kita, aku , adek, dan ibuk. Kau bercerita tentang apa yang kau rasa, tentang apa yang kau pendam selama kau diam seribu kata. Dan anehnya tiap kata yang terlontar dari bibir mu selalu membuat hatiku trenyuh padahal tak ada nada keras di sana. Kau selalu menggunakan nada kalem pada setiap kata. Itu yang membuat ku simpati dan kagum. Kamu selalu tahu cara meluluhkan hati ku, Pak. Kamu tahu bukan cara kasar yang aku mau.
Hal lain yang membuat kamu beda dari bapak-bapak yang aku lihat adalah engkau bisa melakukan semua urusan ibu rumah tangga. Dari mulai beberes rumah, cuci baju, piring, menyapu halaman bahkan hingga memasak pun kau juga bisa. Kau tak pernah malu melakukan itu. Malah terkadang aku yang risih karena kamu melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh ku.

Ada lagi kelebihanmu. Kau itu sosok yang misterius dan romantis. Mungkin karena kau bergolongan darah AB. haha.. maaf aku terlalu banyak membaca tentang sifat golongan darah :D
Misterius.
Kamu memang terlalu misterius, Pak. Sampai sekarang pun aku belum memecahkan hal misterius yang pernah kau utarakan padaku. Yap. Tentang orang-orang masa Sma yang mendekati ku. Kau tahu satu per satu nama mereka, bahkan kau tahu aku bingung memilih diantara mereka. (Haha. aku suka geli jika mengingat ini :3). Aku sudah tanya sana-sini tapi tak ada jejak darimana kamu mengetahui semua informasi itu.
Romantis.
Menurutku kamu itu romantis, Pak. Bahkan lebih romantis dari mantan pacar ku *eh. Kamu selalu mengingatkan ku untuk tak lupa makan, tak lupa jaga kondisi dan tak lupa untuk sholat 5 waktu. Bahkan di saat-saat kritis ku kemarin waktu aku menyusun Laporan Kerja Proyek, kau memberiku semangat dengan mengirim pesan ke bbm ku, seperti ini penampakan singkat bbm ku dengan bapak tercinta.
 
Satu lagi, Bapak suka banget kasih surat tulisan tangan beliau pada tiap hari ulang tahun ku dan tentunya selalu ada kado juga di sana hehe. Sayangnya surat-suratnya aku simpen di kos, gak kebawa deh pas di rumah ini :(

Oh ya Pak, ada banyak hal yang belum kita lakukan. Masih ingatkah rencana kita untuk mancing dan nonton pementasan wayang kulit? Ah aku sangat ingin ke sana dengan mu, mendengarkan lagi cerita-cerita tentang dunia pewayangan (bapakku jago banget kalo soal wayang). Dan lagi pak, aku ingin kita ngobrol berdua, ingin sekali aku tumpahkan seluruh hal yang masih aku pendam. Ingin sekali aku utarakan berdua saja. Semoga kelak rencana kita terlaksana ya, Pak.
Pesan ku untuk Bapak. Bapak jaga kesehatan ya, makan yang teratur juga. Banyak istirahat karena sering lembur. Maaf aku masih banyak mengecewakan.
Aku sayang Bapak. Terima kasih untuk semua yang telah kau beri. :')

Happy Father's Day!


dari,
Anak perempuan yang suka kamu panggil "ndug" :)